Kisah sex ini menceritakan tentang seorang ibu muda yang sudah mempunyai
anak 3 yang selingkuh sama brondong akibat suaminya yang suka selingkuh
juga. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak
cerita dibawah ini !!!
Selamat malam para pembaca aku adalah seorang ibu muda yang sudah
mempunyai 3 anak dari perkawinanku dengan suamiku yang sebut saja
Firman. Anak pertama berusia 6 tahun, anak kedua berusia 4 tahun dan
anak yang ketiga baru berusia 1 tahun. Diusiaku yang masih muda aku
terlalu terburu buru untuk menambah keturunan.
Yah mau bagaimana lagi, karena selama perkawinanku selalu dipenuhi
dengan lika-liku kehidupan yang memilukan. Aku dan suamiku selalu
berbeda pendapat dan sering bertengkar. Dan lagi suamiku suka selingkuh
karena memang kerjanya selalu jauh dari keluarga. Kerjanya
berpindah-pindah dari kota satu ke kota yang lain, bahkan sampai luar
pulau juga, huh.
Suamiku ini benar-benar egois, seringkali dia ketahuan selingkuh dia
selalu mengelak, padahal sudah jelas-jelas aku memergoki dari foto-foto
maupun chatinganya yang lupa tidak dihapus di Hpnya. Selama 5 tahun
perkawinan aku selalu mengalah, dan aku selalu sabar. Tapi yang namanya
sabar juga ada batasnyakan, betul ???
Aku memang sengaja tidak KB agar aku mendapat keturunan yang banyak,
kenapa begitu??? Yah karena jika makin banyak anak kami, makin banyak
kebutuhan kami, jadi secara tidak langsung dia tidak akan bisa
berfoya-foya. Lagian kata orang-orang, seorang ayah memang akan tega
meninggalkan istri, namun sesosok ayah tidak akan tega meninggalkan
anak-anaknya.
Dan ternyata semua itu benar, pada awalnya ketika aku mepunyai anak
pertam, setiap kali bertengkar dia selalu ingin menceraikanku, namun
setelah aku mempunyai anak kedua dan ketiga dia tidak pernah mengatakan
itu. Entah dia sudah sadar atau dia semakin pintar menyimpan rahasianya.
Tapi yasudahlah memang ini sudah jalan takdirku, yang penting aku
harus berjuang mempertahankan perkawinanku demi anak-anakku. Biarkan
suamiku mau selingkuh sesukanya jika tidak ketahuan denganku, aku sudah
capek bertengkar denganya. Oh iya aku lupa memperkenalkan diri, sebut
saja namaku Fitha.
Sebagai seorang ibu muda aku masih menjaga tubuhku, memangsih aku ibu
beranak 3, namun walaupun aku sudah beranak 3 namun aku masih menarik.
Yah bisa dikatakan aku semok. Bayangin aja Braku saja sizenya 36B,
montok nggak tuh. Aku mempunyai kulit yang bersih dan bibir yang
menggemaskan. Itulah sekilas tentang kehidupanku.
Pada hari ini aku bercerita adalah tepat 6 tahun lebih 5 bulan usiaku
pernikahanku. Akhir-akhir ini aku sering berhubungan dengan saudara
jauhku yang bernama Arif via bbm. Dimana usianya dibawahku 5 tahun. Dia
orangnya ganteng dan pengertian sekali padaku. Entah mengapa akhir-akir
ini aku emrasa nyaman sekali dengan dia, dia bahkan setiap hari chating
denganku karena suamiku sedang kerja Di Bali.
BY www.premier188.com
AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA !
NO BOT 1000% (FAIRPLAY)
Menang berapapun kami bayar !
Kami Menyediakan Beberapa jenis Permainan:
-SportBook/Bola
1.SBObet.
2.MAXbet.
-Poker Online
1.Poker
2.Domino
3.Bandar Ceme
4.Capsa Susun
5.Ceme Keliling
-Live Casino
1.Baccarat
2.Roulette
3.Sic Bo
4.BlackJack
-Isin 4D
1.SGP (Potongan 2a30%. 3a59%. 4a65%)
2. Isin 4D
-TangkasNet
1.TangkasNet (MM)
Kami Juga Menyediakan Bonus Seperti :
-Bonus first deposit 15% (sportbook)
-Bonus CashBack 6%
-Bonus Rollingan Casino 0.7%
-Bonus rollingan sportbook 0,25% x 3
Syarat & Ketentuan Berlaku
Tidak Perlu Takut & Tidak Perlu Ragu Karena Kami Agen Taruhan Online
bonafid & Profesional
YUK SEGERA GABUNG DI WEBSITE KAMI !!
WWW.PREMIER188.com
Untuk Info Lebih lanjut Silahkan Hub :
CS PREMIER188
BBM : D8A4BF4A
WA : +639772793847
LINE : premier188
YM : premier188@yahoo.com
Sebagai seorang wanita yang sudah lama tidak mendapatkan perhatian
tentunya aku sangat senang sekali mendapat perhatian seperti itu. Sejak
aku mepunyai anak pertama, suamiku suah berubah total dia pasif sekali
denganku. Aku senang aku mendapatkan perhatian seperti ini dari sosok
lelaki walaupun dia bukan suamiku.
Selama 2 bulan aku sudah berkomunikasi dengan Arif. Karena seringnya
berhubungan via telfon maupun chating lama-lama kamipun merasa nyaman.
Pada akhirnya kamipun memutuskan untuk bertemu. Pada pagi itu aku
selesaikan semua pekerjaanku, dari mencuci baju, masak dan memandiakan
anak.
Karena sudah selesai akupun saat itu memutuskan keluar untuk bertemu
Arif dikosannya. Anak pertama dan anak keduaku aku titipkan kepada paman
dan kakeknya. Kebetulan aku tinggal dijakarta mengontra, dan
kontrakanku berdampingan dengan kakek, paman, serta saudara-saudara
suamiku.
Saat itu aku keluar dengan anakku yang berusia 1 tahun agar tidak ada
yang emnaruh curiga padaku jika aku akan bertemu dengan Arif. Tak lupa
aku bawa susu dan perlengkapan anakku agar tidak kelabakan ketika dikost
Arif nanti.
Aku berpamitan dengan saudara dan ayah suamiku dengan alasan mengunjungi saudaraku.
Dengan alasan itu mereka mengiyakan tanpa menaruh rasa curiga
sedikitpun. Singkat cerita setelah 1 jam perjalanan naik taksi sampailah
aku dikost Arif. Sesampainya disana aku langsung menuju kamar kost Arif
karena aku sudah dikasih tau sebelumnya,
“ Tok…. Tok…. Tok….Rif, buka ini aku Fitha, ” ucapku sembari mengetuk pintu.
“ Iya Fit tunggu, ” ucapnya.
“ Ceklekkkk…Hey Fit, ayo masuk yuk, aku kunci sekalian yah pintunya
demi keamanan kita, hhe…, ” ucapnya nampak sudah mesum saja saat itu.
“ Hemmmm… iya deh terserah kamu aja, hhe…, ” ucapku pasrah.
Kebetulan sekali saat itu anakku sudah tertidur lelap sesampainya
dikost Arif. Aku letakan anakku dikasur lesehan Arif dan aku nyalakan
kipas angina agar anaku tidak terbangun,
“ Eh udah tidur tuh si Rahel ya Fit, lucu yah kayak ibunya, ” ucap Arif basa-basi.
“ Masak sih ibunya lucu??? Akukan ibu anak punya anak 3 masak iya sih masih lucu, ” ucapku minder.
“ Kamu tuh Fit jangan gitu, pamali tauk…, ” ucapnya.
“ Tahu nggak sih kamu tuh exotis, udah gitu kamu semok lagi, bikin gemes deh, hhe…, ” ucapnya terus melontarkan rayuanya.
Saat itu Arif hanya mengenakan celana boxer dan handuk yang ada
dipundaknya. Ternyata ketika aku datang ternyata dia baru selesai mandi.
Pantes saja dia wangi dan terlihat fresh sekali. Tubuhnya yang wajah
lumayan, tubuh bidang, dan sifat pengertianya membuatku semakin
terpesona saja dengan Arif,
“ Iya-iya Rif makasih yah udah mau puji aku,hhe… Oh iya sekarang aku
udah disini, terus kita mau ngapain dong ???, ” ucapku langsung saja
memancing dia.
Ketika kami telfonan atau chating kami sering melontarkan kata-kata mesum, bahkan kami sering bertukar foto bugil via BBM,
“ Eummmm mau… mau begini nih…, ” ucapnya lalu mememeluk dan mencium bibrku.
“ Eummmm… Shhhhhh… Eummmm, ” lenguhan kami.
Tanpa ragu Arifpun menciumi aku dengan penuh nafsu sembari meremas
payudaraku. Karena suamiku sudah jarang sekali berhubungan sex denganku
lagi, aku yang mendapat perlakuan seperti itu dari Arif aku membalasnya
dengan penuh nafsu. Aku balas ciumanya sembari memasukan tanganku
dibalik celana boxer Arif.
Kami berciuman dengan penuh birahi. Suasana saat itu terasa intim dan
hot sekali. Aku mainkan penis Arif dengan penuh nafsu, begitu pula Arif
dia meremas payudaraku dengan hebatnya,
“ Sssssssshhhh… Eummmmm… Euhhhhhh…, ” lenuh kami bersamaan.
Sembari berciuman kami saling memberi rangsangan. Arif meremas payudaraku dengan kencangnya,
“ Ouhhh… Ssssshhh… terus Rif… Ahhhh…,” desahku disela kami berciuman.
“ Iya Fit, kocok kon*l aku terus Fit.. ahhhhh, ” pinta Arif.
Mulut kami saling berciuman dengan penuh nafsu sex. Rasanya saat itu
kami seperti kesetanan saja, desahan dan racau dari mulut kami selalu
keluar secarfa berantian. Beberapa waktu melakukan hal itu Arifpun
berkata,
“ Fit, telanjang yuk biar kita enak, ” pintanya.
Tanpa menajawab aku-pun melepaskan semua pakaianku begitu pula Arif.
Dalam waktu singkat kamipun sudah telanjang bulat. Sebelum kami
meneruskan skandal sex kami aku menengok kearah anakku. Ternyata kondisi
aman karena anakku tertidur lelap sekali, sekalipun bangun dia juga
belum tahu apa-apa, hhe. Segeralah kami rebahan dikasur dan saling
bergerumul. Arif berada diatasku dan aku dibawahnya. Dengan penuh gairah
yang sama-sama sudah memuncak kamipun meneruskan percintaan kami.
Bibir Arif langsung saja menyerang payudaraku dengan ganasnya,
“ Uhhhhhhhh… Rif…. Ouhhhhh… hisap putting aku Rif Ouhhhh…. Ssshhh, ” desahku nikmat.
Dengan lincahnya Arif terus mengkulum payudaraku dengan bibirnya. Tak
hanya itu tangan kananya juga meremas dan memplintir-plintir putting
susu kiriku,
“ Ahhhhh… Ouhhhh… Sssshhhh… Enak Rif… Euhhhhh…, ” desahku mulai menggila.
Tidak aku sangka Arif semahir ini dalam berhubungan sex,
sampai-sampai aku medesah liar dibuatnya. Saat itu aku hanya pasrah
menikmati serangan mesum dari Arif. Rangsangan-rangsangan sex terus
diluncurkan padaku, ditambah lagi Arif juga mulai memainkan penisnya
pada vaginaku.
Tangan kirinya mulai dilepas dari payudaraku dan mulailah meraih
penisnya lalu diarahkan ke vaginaku. Dia tempelkan dan dia gesek-gesekan
kepala penisnya pada bibir vaginaku dengan cepatnya,
“ Ahhhhhh…. Ahhhhh… Ahhhhh…. Uhhhh… geli Rif, enak Rif, terussss…
Ahhhhh… jangan berhenti… Uhhhhhh…, ” desahku semakin liar saja saat itu.
Beberapa menit saja aku diperlakukan seperti itu aku sudah meracau
tak karuan dan nafsuku semakin membara saja. Dengan lihaynya dia
memainkan penisnya pada vaginaku sembari terus mengkulum payudara kanan
dan kiri secara bergantian. Desahan demi desahan terus keluar dari
bibirku seiring keluarnya lendir kawin dari liang senggamaku.
Arif benar-benar mahir sekali, dalam pertemuan pertama kami aku sudah
dibuatnya seperti itu. Tubuhku meliak liuk dan sesekali pantatku naik
turun karena gelid an nikmat. Rangsangan sex yang diberikan Arif
benar-benar melebihi suamiku. Penisnya terus digesek-gesekan pada liang
sengama dan clitorisku,
“ Ouhhh… Riff… Enak Rif… Ahhhh… Ahhhh… Ahhhh… , ” desahku.
Sekitar 15 menit aku diperlakukan seperti itu. Vaginaku basah dan pada akhirnya,
“ Blessssssssssssssssssssss….. Ahhhhhhhhhhhhh…. Masukan yang dalam Rif.. Ahhhhhhh…, ” ucapku.
“ Iya Fit…Euhhhhhh…, ” jawab Arif.
Dengan mudahnya Arif memasukan penisnya pada vaginaku yang sudah
basah dan sudah mengeluarkan anak 3 ini. Setelah masuk Arif-pun
menggenjot penisnya dengan cepatnya. Nampaknya dia tipe laki-laki yang
agresif, buktinya dia langsung menggenjot memekku dengan cepatnya. Arif
nampak perkasa dan gagah sekali saat itu.
Wajahnya yang ganteng dan tubuhnya yang bidang membuat aku semakin
bernafsu saja. Dia menggerakan pinggangnya maju mundur dengan cepat
sekali,
“ Pyekkkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk…, ” suara hentakan penis Arif yang bertemu vaginaku.
“ Ouhhhh.. Yeahhh… Ssshhhh… Ahhhh… Ahhhh… Ahhhh… , ” desahku.
“ Sssshhhh… enak yah Fit ML sama aku, Ouhhh… Memek kamu udah becek
banget, enak fit… Ahhhhh…, ” ucapnya ditengah hubungan sex kami.
“ Iya Rif… Sssshhh… kamu hebat Rif, Ouhhh… terus Rif jangan berhenti…
Ahhhh…, ” ucapku nikmat merasakan genjotan penis arif pada vaginaku.
Arif benar-benar perkasa, sudah 15 menit berlalu dia selalu
menggenjot vaginaku dengan ritme yang kencang. Memekku semakin basah
saja saat itu. Desahan dan racauan kami saling bersahut sahutan
sepanjang kami berhubungan sex. Sekilas aku melirik kearah anakku dan
dia masih saja tidur dengan lelapnya.
Arif dan aku sama-sama merasakan sensasi sex yang luar biasa. Suasana
pagi itu terasa intim dan penuh birahi sex. Kakiku yang tadinya terbuka
lebar, saat itu dirapatkan Arif. Aku tahu tahu maksudnya, dia
merapatkan pahaku agar penisnya terjepit kuat oleh vaginaku,
“ Sayang, jepit penisku kuat-kuta yah, Ssshhhh…, ” ucapnya.
“ Iya Rif… Ouhhhh…, ”
Aku rapatkan pahaku dan aku kencangkan otot vaginaku sekuat-kuatnya.
Arif yang nampak suak dengan posisi sex itu, dia semakin gila saja
menggenjot vaginaku. Dia genjot maju mundur dengan cepatnya, dan
terkadang dia juga memutar-mutarkan penisnya didalam vaginaku,
“ Uhhhhh… aku keluar Rif… ahhhhhh…. Terus Rif buat aku melayang terus… Ahhhhh, ” desahku tak karuan.
“ Iya sayang, Ouhhhh.., ” jawabnya singkat.
Aku yang sudah orgasme sebenarnya sudah tidak kuat lagi menahan
sodokan penis Arif. Aku terus merapatkan paha dan vaginaku agar Arif
tetap nikmat. Benar-benar perkasa sekali, dengan posisi sex itu dia
masih bertahan cukup lama. Sekitar setengah jam dia masih agresif saja
dengan menyodokan penisnya dengan cepat,
“ Fit… Ouhhhh… Memek kamu benar-benar nikmat… Ssssshhh…, ” ucapnya memujiku.
Saat itu aku hanya tersenyum dan mendesah saja. Kira-kira sekitar 10 menit kemudian Arif bertanya,
“ Sayang… Ssssshhh… aku mau keluar, keluarin dimana??? Ahhhh…., ” ucapnya dengan nafas yang memburu.
“ Dalem sayang… Ahhhhhh…, ” ucapku.
Tidak lama setelah itu,
“ Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. Cruttttttttttttt…. , ”
“ Ahhhhhhhhhhhhhhh….., ” desah panjang Arif.
“ Euhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Tumpahkan semua sayang pejuh kamu… Ahhhhh…, ” pintaku.
Setelah kurang lebih 40 menit kami berhubungan sex akhirnya Arif
mendapatkan klimakasnya. Dia menyemburkan semua spermanya didalam liang
vaginaku. Spermanya sungguh banyak sekali, sampai-sampai dia muncrat
sampai 5 kali, Ouh nikmatnya. Dinding rahimku terasa hangat karena
terbasahi oleh sperma Arif,
“ Rif kamu hebat sekali Rif, aku puas sekali ML sama kamu… Euhhhh.., ”
“ Sama Fit aku juga, kamu benar-benar tahan pukul, baru kali ini aku menemukan wanita setangguh kamu saat ML dengaku, ” ucapnya.
Dalam hatiku berkata, berarti dia sering ML sama cewek, tapi
yasudahlah yang penting kami sama-sama nikmat dan tidak perlu
mengeluarkan uang. Pada hari itu kami bercinta sampai 3 kali. Entah
mengapa anakku saat itu pengertian sekali, dia tertidur lelap sampai
kami selesai bercinta. Setelah selesai berhubungan sex, kamipun tertidur
lelap dengan poisisi telanjang.
Kami tertidur sampai jam 3 sore, dan kami terbangun gara-gara anakku
menangis karena meminta susu. Melihat itu aku-pun buru membuatkan susu
dan aku berikan kepada anakku. Karena sudah mendapat susu dia terdiam.
Melihat jam yang sudah sore aku-pun buru-buru membersihkan diri lalu
berpakaian seperti semula.
Selesai itu akupun pulang dengan menggunakan taxi online yang saat
itu mangkal tidak jauh dari kosan Arif. Aku pulang dengan hati riang dan
puas karena sudah mendapatkan kepuasan sex dengan Arif. Hubungan
kami-pun terus berlanjut sampai sekarang tanpa sepengatahuan suami
maupun saudara-saudara suamiku.
Yah mungkin saja ini karma untuk suamiku, karena semua yang
diperbuatnya padaku, kini menimpa padanya. Semenjak mengenal Arif aku
masa bodo dengan suamiku, terserah dia mau selingkuh dengan siapapun,
toh aku selingkuh juga. Yang penting suamiku memberi nafkah pada
anak-anakku itu sudah cukup. Urusan selingkuh itu biarlah kami
masing-masing yang menanggung dosa ini. Selesai.
No comments:
Post a Comment