kisah sex nyata yang dikirim dari pembaca ini menceritakan tentang
dirinya seorang gadis desa yang dicarikan pekerjaan oleh teman SMA-nya
untuk menjadi seorang pemandu karaoke, dan akhirnya menjadi seligkuhan
om-om. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak
baik baik cerita dewasa ini.
Aku seorang gadis cantik yang berasal dari Jepara panggil saja aku
May. Dengan rambut yang panjang kulit putih tinggi kira-kira 158cm berat
badan 48kg nggak terlihat kurus banget sih. Aku berumur 25 tahun, aku
tidak berkuliah melainkan bekerja di kantor swasta. Gaji nggak seberapa
tapi apalah daya aku hanya bisa bekerja di sini dengan lulusan SMA.
Sering ketemu temen mereka kebanyakan berkuliah berpenampilan keren,
terkadang aku minder kalau ketemu temen-temenku. Aku bekerja berangkat
pagi pulang sore, sebenarnya membosankan hanya berhadapan dengan
komputer seharian. Sesekali keluar lapangan untuk survey, itupun kadang
hanya seminggu sekali.
By www.premier188.com
JUDI ONLINE TERPERCAYA
MENANG BERAPA PUN KAMI PASTI BAYAR
PROMO s/d akhir JUNI
FIRST DEPOSIT DAPAT TAMBAHAN KREDIT 15%
CASHBACK 6%
ROLLINGAN 0,25X3
ROLLINGAN CASINO 0,7%
MEMBER GET MEMBER 5%
Syarat dan ketentuan belaku
info lebih lanjut
BBM : D8A4BF4A
WA : +639772793847
LINE : premier188
YM : premier188@yahoo.com
“ May, ada yang cari kamu, ”ucap salah satu teman kerjaku.
Aku bergegas keluar dan nyamperin orang itu. Ternyata temanku, Dita
namanya. Dia memberiku undangan reuni SMA untuk besok awal bulan.
“ eh kamu dit, kok tau sih kalau aku kerja disini?, ”
“ iya aku tadi kerumahmu ibumu bilang kalau kamu kerja disini yaudah aku langsung kesini aja, ”
“ oh iya makasih ya dit, ”
Undangan reuni kira-kira satu minggu lagi, reuni kok ya ada ketentuan
pake baju inilah itulah. Di situ tertera yang cewek pake dresscode
warna merah kalau cowok sih pake kemeja item. Aku uda bayangin serunya
ketemu temen-temenku lama banget nggak kumpul bareng. Tapi terlintas
dipikiranku, rasanya minder deh mau ketemu mereka.
Kalau ditanya aku kerja apa aku harus jawab apa???? Yasudahlah yang
penting aku kerja halal nggak ngrepotin mereka. Waktu cepat berlalu,
nanti malam aku harus menghadiri acara reuni itu. Aku ijin nggak
berangkat kerja aku prepare ke salon cari dress. Aku bela-belain nggak
berangkat kerja, huufffttt. Tepat jam 7 aku berangkat menuju kafe di
dekat pantai.
Ribet banget pake dress naik motor dengan sepatu highhellss.
Sesampainya disana kok masih sepi ya, paling hanya ada beberapa orang
saja. Semakin malam banyak teman yang datang. Aku duduk disudut kafe
kemudian ada beberapa teman sekelasku yang datang menghampiriku.
Terlihat ada sorotan lampu mobil mengenai wajahku, tiba-tiba turun tiga
perempuan cantik dari mobil.
Waooww penampilannya kayak artis deh, ternyata mereka Siska, Riris
dan Lisa. Mereka adalah teman dekatku sewaktu di SMA. Teman satu kelas
kemana-mana juga barengan mereka kok bisa ya berubah drastis. Padahal
dulu berempat yang paling terlihat cantik hanya aku. Sekarang mereka
berpenampilan molek , tas sepatu dress yang digunakan terlihat ellegan.
Mereka masih selalu bersama soalnya kuliahnya bareng, aku yang
terpisah karena terbentur biaya aku nggak bisa meneruskan pendidikanku.
“ Haayyyyy………., ” teriakku memanggil mereka.
Mereka tampak kaget dan sedikit menggingat siapa aku.
“ kayaknya aku kenal deh, kamu May kan?, ”(wah ternyata mereka nggak
inget sama aku ya, apa saking jeleknya aku di mata mereka, dia sampek
lupa sama temen sendri).
Kemudian mereka bertiga memelukku, yah sekitar 5 tahun kita nggak
ketemu. Mereka bertanya-tanya aku sekarang kerja dimana. Ya aku jawab
jujur apa adanya.
“ kok kalian berubah sih terlihat lebih oke, pake mobil juga keren banget banget, ”
“ hmmmm … kamu kok terheran-heran sih ngeliat kita May, baisa aja kali , kata Riris. (Dia dari dulu emang agak sombong sih)
“ ya emang sih dulu kan kalian nggak kayak gini, aku juga pengen kayak kalian, ”
“ kamu pengen ya May? Kerja aja Di Semarang May, kita bertiga kuliah
sambil bekerja kok kalau yang satu ini kamu wajib berguru sama Lisa,
ujar Siska, ”
“ hahahahaha… iya sih gimana kamu mau berguru sama aku?dijamin kamu
bisa apa aja, shopping jalan-jalan apa aja deh yang pasti kamu terlihat
kece kayak kita-kita, ” jawab Lisa.
Apa sih yang mereka maksud nggak ngerti deh.
“ emang kalian kerja apa sih?, ”
“ kalau kamu memang minat ikut kita aja besok berangkat pagi. Kamu
bawa baju seadanya bilang aja sama orangtuamu pengen cari pekerjaan di
Semarang dan kamu resign dari kantormu,gimana?, ”
“ hmmmm.. kalian beneran nggak sih?kalau iya mending aku ikut kalian aja deh, ”
“ siippp besok aku tunggu di gang rumahmu ya say, jawab Lisa, ”
Sampek dirumah aku packing pakaianku nggak banyak aku bawa katanya
sih ntar bisa beli apa aja yang aku pengen. Setiap jam 3 tengah malam
ibuku selalu terbangun untuk menjalankan sholat tahajud. Setelah ibu
selesai sholat aku ijin kepada ibuku,
“ Buk, aku memutuskan untuk bekerja di Semarang, boleh ya Buk, aku ongin cari kerjaan disana, ?? ” ucapku pada ibuku.
Tak banyak bicara ibu-pun mengijinkanku aku untuk pergi. Ibu selalu
mendukung apa aja yang aku lakuin. Karena ibu percaya aku tidak akan
melakukan hal-hal yang membahayakan untuk diriku sendiri. Tepat jam 6
kalkson mobil Lisa berbunyi aku segera berpamitan dengan ibu. Aku
mencium tangan ibu, ibu terlihat tampak berlinang air mata.
Aku nggak pernah pergi jauh dari ibu, baru sekali ini.
“ hati-hati May, ibu selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Selalu kabari ibu ya nak, ”
“ iya bu…, ”
Sebenarnya aku juga berat ninggali rumah, tapi aku harus menjadi
lebih baik lagi. Aku berangkat berempat dengan mereka, Jepara – Semarang
tidak jauh hanya 1 jam. Lisa lihay nyetir nggak sampek 1 jam pun sampai
di Kost mereka. Kostnya besar banget tapi bentuknya seperti rumah besar
yang di huni beberapa orang.
Disitu tampak garasi mobil luas , aku semakin yakin aku pasti bisa
seperti mereka. Setelah turun dari mobil ada seorang wanita yang bisa
dibilang tante-tante lah. Cantik mengenakkan celana yang sangat pendek
dan tangtop seksi banget.
“ Pagi mi.., ”, ucap mereka bertiga secara serentak.
Aku masih nggak ngerti lagi itu siapa kenapa sih mereka kayaknya kok
menghormati wanita itu dan memanggilnya dengan sebutan “ mi, ”. Aku
hanya tersenyum dan berjabat tangan dengan wanita itu. Kemudian wanita
itu berkata,
“ siapa dia ? pasti kamu bawa barang baru dari desamu ya Lis?, ”, ucap wanita itu.
“ jelas dong mi, Lisa kan selalu menguntungkan mami, ”
Wah sebenarnya siapa dan apa maksud mereka, aku di samakan dengan
barang yang layak untuk di jual. Aku nggak ada pikiran negatif Cuma kok
aneh ya? Hmmmm…. Aku masuk kedalam rumah megah itu, ketika masuk aku
melihat kurang lebih ada 5 cewek-cewek abg sedang nonton tivi memasak
ada juga yang lagi ngopi sambil merokok.
Aku masih terheran-heran, aku berkenalan satu persatu. Mereka ramah
tapi kenapa kelakuannya kok seperti itu ya, aneh. Mereka menyebut rumah
itu dengan sebutan “ mess, ”. Masuklah aku ke kamar Lisa, aku bertanya,
“ Lis, sebenetnya kerja apa sih ? disini kok ada yang merokok berpakaian terbuka seperti itu?, ”
“ May, kamu nggak usah binggung deh kita kerja malam, kalau jam
segini kita istirahat dong. Kerja malam itu melelahkan apalagi kalau
suruh nemenin tamu belum lagi nurutin nafsu birahi om-om mata keranjang
itu, ”
“ haaaaah??????? Maksudnya apa Lis, kamu mau jadiin aku pelacur disini ? iya?, ”
“ May, kamu tenang aja nanti kamu akan terbiasa lihatlah Riris Siska
mereka juga awal kayak kamu gini tapi lama-lam dia bisa mengikuti
permainan ini., ”
Aku menangis ketika Lisa mengatakan itu, aku nggak nyangka ternyata
dia tega membawaku ke dalam pergaulan yang salah. Wanita tante-tante
tadi di sebut Mami, dia yang mengatur segalanya dia yang mencarikan tamu
untuk anak-anaknya bisa disebut Germo. Di salah satu tempat karaoke
terkenal mereka bekerja.
Berangkat malam dengan pakaian yang seksi berdandan cantik
menggunakan sepatu highhels. Rok mini yang telihat belahan payudaranya,
rok diatas lulut pendek banget. Malam pun tiba, semua wanita yang ada
disini sibuk berdandan. Warna pakaian pun sudah ditentukan warnanya
setiap hari jadi mereka seragam. Lisa mengajariku cara bersolek dan
berpakaian.
Waktu itu aku masih pinjem punya Lisa karena memang aku nggak punya
pakaian seperti itu. Setelah semua siap untuk berangkat Mami mencoba
mengabsen anaknya satu persatu. Kok disini nggak ada nama mereka
bertiga, ternyata nama mereka di samarkan. Kalau kerja malam mereka
nggak pake nama asli takut nanti kalau ada apa-apa. Aku diberi nama
Marta. Supaya tidak ada orang yang mengenal.
Sesampainya ditempat karaoke yang megah itu aku turun bareng dengan
sepuluh wanta itu. Setelah masuk ke dalam masih ada lagi wanita-wanita
yang memakai dress kuning berjumlah 20 orang. Banyak banget abg-abg
cantik yang menghalalkan berbagai cara buat dapetin apa yang dia
inginkan tanpa berfikir efeknya nanti.
Disitu aku perkenalan, dengan nada lirih aku mengenalkan diriku.
Mereka menerima aku, untuk hari pertama aku di kenalka dulu dengan
manager tempat karaoke itu. Kurang lebih 2 minggu aku harus beradapatasi
dan berorientasi ditempat itu. Nggak mudah bagiku, merokok
minum-minuman keras dan berpakaian seperti ini.
Kebanyakan orang menyebut wanita-wanita ini dengan Sebutan Pemandu
Karaoke alias “ PK, ”. Hanya menemani karaoke minum terkadang ada
pelanggan yang dengan leluasa memegang-megang sepuasnya, bahkan kalau
cocok diteruskan diluar dengan menemani bermalam di sebuah hotel.
Sungguh berat bagiku rasanya ingin pulang dan memeluk ibuku. Aku sangat
berdosa telah membohongi ibuku.
Jam 9 tamu mulai berdatangan, Lisa ternyata paling keren disini. Dia
selalu dapat tamu dan pasti sudah bookingan sebelumnya. Ketiga temanku
emmang terlihat paling menonjol, mereka sudah amsuk di room
masing-masing. Karena aku masih tahap belajar aku hanya melihat saja
sesekali mami mengajakku masuk ke room.
Aku melihat teman-temanku memandu bernyayi, sambil sesekali pelanggan
menciuminya. Ada juga yang nyawer langsung diberikan uang. Memang mudah
mencari uang dengan cara seperti ini. Lama kelamaan aku sepertinya
membuka pikiranku kembali dan minat untuk bekerja seperti mereka.
Kemudian aku di panggil manager kafe itu yang bernama Sandy.
Di ruangannya aku ditanya dengan berbagai macam pertanyaan. Dia
menjelaskan gaji yang aku peroleh. Jika pemula menemani tamu berkaraoke
aku dibayar 100/jam. Gaji diberikan setiap 2 minggu sekali. Sesuai jam
yang diperoleh belum lagi jika tamu nyawer itu sudah ada tambahan
tersendiri. Kadang ada tamu yang mengajak keluar ke hotel itu harus
membayar 1 juta untuk ijin mengajak anak mami keluar.
Selebihnya melayani tamu dihotel pasti dapat uang tambahan yang
nilainya tidak sedikit. Om sandy juga menjelaskan kalau diajak keluar
tamu maksimal sampai jam 4 harus sudah kembali di Mess. Disini ketat dan
sangat diperhatikan banget gadis-gadis cantik yang menghasilkan
pundi-pundi rupiah ini. Tak butuh waktu lama aku menajdi seperti Siska,
Ririrs dan Lisa, hanya satu minggu.
Aku sudah mulai mengecat rambutku pirang, berpenampilan nggak kalah
menarik dari mereka. Ketika masuk di kafe dengan berjajar semua wanita
berdiri dan tamu memlilih dengan sesuka hati. Yang pasti aku selalu
terpilih pertama diantara mereka. Kata mami aku cantik banget managerpun
mengatakan hal yang sama.
Satu hari aku bisa dapet jam full hingga pagi, Lisa pun heran
denganku. Padahal aku hanya pemula minum sedikit aku udah fly banget.
Tapi ketika aku fly aku masih bisa jaga diri aku sediikit sadar sih.
Paling pelanggan hanya mencium bibirku, meremas payudaraku. Aku kalau
pake dress pasti belahan dada dari samping terlihat jelas. Gimana para
tamu nggak horni kalau lihat aku.
Dua minggu sudah terlewati aku mendapat gaji yang tak sedikit, aku
dapet 5 juta. Wow, itu gajiku dikantor 4 bulan. Disini aku 2 minggu aja
udah dapet segitu gimana satu tahun, aku pasti bisa beli mobil seperti
Lisa. Dari gajiku itu aku beli peralatan make up yang mahal dres yang
bagus-bagus. Setiap hari aku selalu pergi ke Mall.
Aku pun bisa beli hp android yang sama dengan punya Lisa. Sangat menyenangkan disini aku bisa beli apa aja yang aku mau.
“ wah sekarang udah bisa jeng-jeng nih kamu May?, ”, ucapp Riris.
“ iya dong, aku juga nggak mau kalah sama kalian, ”(jawabku dengan sedikit sombong).
Malam tiba aku harus berkerja dengan dress baru warna hitam aku
terlihat semakin mempesona. Pada waktu itu aku sudah di booking om-om
pengusaha kaya, namanya Om Krisna. Kata mami sih dia pengusaha kaya dulu
sempet punya selingkuhan anaknya mami juga tapi udah nggak kerja
disini. Dibeliin rumah, mobil perbulan di kasih uang 10juta apa aja yang
diinginkan pasti dipenuhi sama Om itu.
Tapi Om Krisna tidak hanya karaoke saja, pulang karaoke dia harus
melampiaskan hawa nafsunya dengan wanita pilihannya. Nggak
tanggung-tanggung dia kalo berhubungan tidak hanya sekali tetapi
berkali-kali. Uang yang dia beri pun tidak sedikit sekali bermalam 8
juta, asalkan bisa menuruti permintaannya.
Aku pun tertarik dengan om Krisna, tapi aku belum bisa memuaskan
pastinya. Sedangkan pengalamanku belum ada. Aku juga masih perawan,
bergegaslah aku ketempat ruangan Om Sandy. Dengan lugunya aku
menceritakan kalau aku belum bisa dan belum pengalaman untuk berhubungan
seks dengan lawan jenis.
Om Sandy tiba-tiba mengunci pintu ruangannya, aku yang duduk di sofa
didekatinya. Tanpa basa basi Om Sandy mengecup bibirku. Setelah itu dia
berkata,
“ Marta kamu nggak usah panik nanti aku ajarin ya gimana caranya memuaskan nafsu laki-laki,”
“ okedeh om yang penting dapet uang aku sih nurut aja om, ”
Om Sandy menyuruhku membuka celananya, aku jongkpk dibawah terlihat
celana dalamku yang terawang terlihat gundukan kemaluanku yang berbulu.
Tiba-tiba penis om Sandy tegang berdiri kencang, aku syok. Haaaaah…
“ aku baru lihat aja udah nggak tahan apalagi pegang nih, ”,om Sandy nyletuk sekilas.
Aku pegang penisnya, aku mainkan tanganku. Aku menciumi bagian demi
bagian yang seperti teluar menggantung itu. Om Sandy mendesahh..
ahhhh…..
“ Marta, coba kamu jilat selakangan om ya kamu cium terus. Basahi dulu supaya lebih enak, ”
Aku nurut apa ucapan Om Sandy, om Sandy membuka payudaraku. Biasanya
aku pake drees yang sekalian ad Bra nya jadi aku nggak usah pake bra.
Langsung aja tu dress sekalian bra. Dibukalah dan di remas-remas om
Sandy dimainkan puting susu ku. Aku semakin horny rasanya vagina ku
seperti bergerak-gerak sendiri. Kata om Sandy itu tandanya aku normal.
Aku mengemut penis om Sandy yang besar banget mulut aku yang mungil
sampek penuh kayaknya nggak bisa masuk deh terus aku coba ke dalam.
Nikmat sekali. Aku dan om Sandy menikmatinya sampai lupa kalau ini
sedang kerja. Tiba-tiba ada yang ketuk pintu , aku langsung berlari
dibelakang almari dan merapikan pakaianku kembali.
Ternyata mami mencariku, om Sandy bilang aku lagi keluar sebentar Mess ada yang tertinggal.
“ Pak saya cari Marta dari tadi kok nggak ada ya?soalnya tamu sudah menunggu sudah 30 menit yang lalu, ”
“ oh iya dia baru pulang ke mess ada yang tertinggal., ”
Mami meninggalkan ruangan, aku bernafas lega. Om Sandy menyuruhku
segera keluar. Dan dia berkata kalau aku sudah mahir harga jualku pun
tinggi. Aku semakin PD aja, aku pasti bisa puasin om krisna.
“ makasih banyak ya Om Sandy udah ngajarin aku, ”
Aku segera masuk ke Room karaoke, tampak ada seorang laki-laki
setengah tua berpakaian rapi dan temannya. Aku emndekaati dan berjabat
tangan. Oh ini om Krisna pantes banyak uang walaupun terlihat agak tua
tapi penampilan rapi nggak tua banget sih, uang banyak harum lagi. Aku
suka cowok harum. Kita bernyanyi udah satu jam sambil minum.
Terlihat wajah om Kris sudah memerah dan mulai mencium pegang
payudaraku. Ya wajar sih, di room itu aku hanya berdua temannya pulang
duluan. Om Kris memanggil pelayan dan berkata,
“ jangan ada yang masuk di room ini, tolong di jaga didepan, ”
Pelayan tampaknya sudah hafal dengan om Kris, mereka menuruti
perintahnya. Menambah minuman beralkohol lagi dan lagi padahal hanya aku
berdua. Di room kita nggak nyanyi tapi music standbay lagu-lagu tanpa
kita bernyanyi. Om Kris menikmati minumnya sambil memelukku
mengelus-elus rambutku. Menciumi telingaku rasanya aku yang horni deh.
Om Kris nggak banyak bicara aku suka, dia juga nggak basa basi
memegangku. Resleting dress dia turunkan dia coba menelanjangiku. Belum
sampai bawah om Kris terlihat puas banget melihat payudaraku.
“ sepertinya kenyal dan nikmat, ”, ucap om Kris.
Aku melihat penis omKris membesar, aku coba terapkan apa yang
diajarkan om Sandy. Aku pegang aku elus om Kris semakin keras meremas
payudarakan dan mengenyutnya. Aku dan om Kris sudah sama-sama horni.
“ nggak usah di hotel ya disini aja udah nyaman banget, nanti kapan-kapan kita ke hotel ya sayang, ucap om Kris, ”
“ iya om…, ”
Pelahan dresku dibuka, sepatuku dilepasnya. Aku hanya memakai celana
dalamku yang seksi dan terawang. Aku membuka kemeja om Kris, tetep
tangan om Kris meremes payudaraku. Saking besarnya payudaraku, dua
tanggan pengang payudaraku. Diciumi nya , dikenyutnya sampai memerah. Om
Kris nggak pernah nyia-nyiain tanggannya deh.
Sekali ada kesempatan dia langsung bergerak mencoba membuatku horni.
Om Kris hanya memakai celana dalam sepertiku, karena penisnya yang besar
celana dalam terlihat gimana gitu kayaknya udah penuh. Aku coba buka
langsung celana dalam om Kris, aku cium dari bawah aku jilat selakangan
om Kris dia semakin mendesah,
“ Ahhhhh… Ouhhhh…. Ssssss… Ahhhh….., , ”
Dua telur aku kecup dengan kecupan manja. Sepertinya om Kris senang
sekali. Aku emut penis om Kris perlahan lahan dan semakin cepat.
“ berhenti dulu sayang, om mau keluar nih…, ”
“ jangan dulu omm…,, ” ucapku.
Aku duduk diatas pangkuan Om Kris dia mencium bibirku tangan
meremas-remas puting diputar-putar. Enak banget rasanya, penis
bergesekan dengang vagina ku. Rasanya nikmat …. ahhh ahhhh… om Kris
merebahkan ku di sofa, mencium dari atas hingga kebawah. Membuka
perlahan celana dalamku. Mengelus vagina ku mencium, sangat geli pas di
cium kena kumisnya om Kris tambah nikmat.
Membuka lipatan demi lipatan menjilat bagian terdalam,
“ Aaahhhh.. ahhhh …. ahhhhhh… ahhhh…, , ” desahakanku.
Mengecup ecup lidah menjilat terus sampai basah. Aku mengeluarkan
cairan, setelah itu om Kris mencoba memasukkan penisnya ke dalam lubang
vaginaku. Sepertinya susah karena sempit sekali aku merintih nikmat
sedikit kesakitan.
“ omm sakit om… pelan-pelan om, ”, ucapku.
“ iya kamu tenang aja, kamu perawan sih nanti kalau udah masuk pasti
kamu pengen lagi. Ini baru pertama besok kalu udah terbiasa juga nggak
sakit sayang, ”
Aku hanya menuruti apa kata-kata Om kris karena ku juga ngerasain
nikmatnya permainan om Kris. Aku Cuma kepikiran deh bisa nggak ya masuk
segede itu ke dalam lubangku yang sempit. Karena aku mengeluarkan cairan
berkali-kali jadi agak sedikit licin nggak terasa sakitnya. Om Kris
terus menekan dan berusaha memasukkanya, sembari mulut menciumi ku.
Pelahan masuk sebagian nikmatnya sampai ke ubun-ubun. Terus
menusukkan penisnya ke dalam. Sampai bisa masuk seluruhnya ke dalam
vaginaku.
“ ahhhhhhhhhh….aaahhhhhhhhh…aahhhhhhhhhhh, ”
Tampak sedikit darah keluar karena selaputnya sudah diperawani oleh
om Kris, tak lama kemudian keuar sperma om Kris .. crooottt….. Dia
semprot kan ditubuhku dan aku merasakan sedikit sperma itu. Setelah itu
om Kris membersihkannku dengan tissu. Kita sama – sama mengenakan
pakaian kembali. Tampak jelas Om Kris sangat puas dan senang.
Masih aja mengecup bibirku mungkin om kris masih pengen bercumbu denganku. Kayaknya nggak mau lepas dariku.
“ sungguh nikmat keperawananmu, tak sia-sia aku memilihmu, ”
Sambil memberi uang satu gebok , aku syok banyak banget. 10 juta
diberikan Cuma-Cuma untukku, dengan waktu 2 jam. Belum sempat pulang pun
om kris udah bilang kalau nanti malam aku diajak ke hotel bintang 5
untuk menikmati malam bersama. Keperawanan ku hilang dengan om-om hidung
belang, aku rela demi uang. Aku nggak terpaksa karena aku menikmatinya,
surga dunia.
Walaupun udah tua gairah nafsunya tinggi. Pinter banget bikin aku
horni klepek-klepek. Hubunganku dengan om Kris berjalan sangat lama, aku
melakukan hubungan suami istri setiap hari. Dari hotel ke hotel
layaknya sepasang suami istri. Aku berasa menajdi istri dan memiliki om
Kris seutuhnya. Aku dibeliin mobil, rumah semua yang aku inginkan
dipenuhinya.
Bagi om Kris berhubungan seks dengan beribu-ribu wanita hanya aku lah
yang membuat dia puas. Aku sudah berpengalaman dan sangat lihay om Kris
makin sayang sama aku. Pernah sesekali datang kerumah yang om Kris
belikan untuk aku. Menginap semalam disini bersamaku. Kalau om Kris mau
dateng, dia pasti telfon. Dan dia menyuruhku hanya pakai lingerie saja,
tanpa bra dan celana dalam.
Ketika Om Kris datang pasti aku udah siap untuk melayani nya. Setiap
kali datang nggak usah pake lama disofa diruang tamu dikamar pasti kita
langsung melampiaskan nafsu birahinya. Kalau lagi males keluar kita
seharian di rumah bermanja-manja. Seharian itu juga aku hanya pakai
lingeri di kamar terus. Nggak pernah boleh pake daleman, pas nyantai
juga nggak bisa diem tu tangan om kris.
Pegang apa aja yang dia mau, payudaraku merah semua. Dikecup setiap
hari nggak pernah deh putih mulus lagi. Om Kris emang over seks, sangat
berlebihan. Tapi aku sudsh terbiasa dengan ini. Apalagi kalau aku udah
masuk kamar mandi, pasti nyusul. Om Kris pun kalau dirumah hanya pakai
celana dalam saja, bener-bener hiperseks aku dan dia.
Di kamar mandi kita sering seks di dalam air itu nikmat juga.
Bayangin aja setiap hari aku seperti itu, pulang kerja secapek mungkin
kalau udaah ketemu aku pasti nafsu birahinya muncul seketika.
Berhubungan seks sehari nggak Cuma satu kali, minimal 4 kali. Kuat
banget deh om Kris, pastinya aku selalu siap obat kuat untuknya.
Setiap hari aku selalu merawat vaginaku agar terlihat keset dan
harum. Kata Om Kris sih, mau dipake setiap hari aku tetap seperti
perawan. Aku sih berhubungan hanya dengan om Kris saja. Selesai.
No comments:
Post a Comment