Saya akan menceritakan pengalaman Sex
Pribadi saya. Sebut saja namaku Arif ( nama samaran ), Aku adalah
seorang fotografer profesional, aku sering memotret Bertemu model-model
cantik dan memotret mereka dalam keadaan hot dan seksi, bagiku ini
adalah sudah hal yang biasa. Kadang kala beberapa model seksi tersebut
rela kusetubuhi demi mencapai ketenaranya mereka selain itu juga untuk
memenuhi kepuasan lahiriahku. Kali ini aku akan menceritakan Kisah Sexku
dengan model cantik bernama Fiola ( nama samaran ). Aku bertemu dengan
Fiola ketika aku meliput pemilihan model di salah satu hotel bintang 5
di Jakarta. Sebagai fotografer yang sudah dikenal di kalangan artis
papan atas, membuatku selalu mendapat sambutan setiap aku muncul di
berbagai event. Ini mungkin yang membuat model baru seperti Fiola ikut
hanyut akan kehadiranku di event itu. Ketika itu datang
By www.premier188.com
JUDI ONLINE TERPERCAYA
MENANG BERAPA PUN KAMI PASTI BAYAR
PROMO s/d akhir JUNI
FIRST DEPOSIT DAPAT TAMBAHAN KREDIT 15%
CASHBACK 6%
ROLLINGAN 0,25X3
ROLLINGAN CASINO 0,7%
MEMBER GET MEMBER 5%
Syarat dan ketentuan belaku
info lebih lanjut
BBM : D8A4BF4A
WA : +639772793847
LINE : premier188
YM : premier188@yahoo.com
Fiola
menghampiriku,
“ Hey mas boleh kenalan nggak perkenalkan namaku Fiola,”, sapanya dengan senyum manisyang menggiurkan,
“ Ouwh… Boleh boleh kog ”, jawabku kaget karena dia tiba-tiba saja muncul,
“ Kalau ada kesempatan aku mau dong mas jadi model untuk media Mas…hhe
,kalai aja ada kesempatan buwat aku mas …hhe”, ucap tawarnya padaku,
“ Hmmm… kok kamu bisa tahu sih kalau aku fotografer, emang kamu tahu darimana ? ”, kataku memancing Fiola,
“ Ah mas Arif, becandaanya bisa aja sih, siapa sih yang nggak kenal
fotografer profesional kayak Mas. Di kalangan model Sexy, nama Mas kan
sangat Famous ”, uacap Fiola nampak merayuku,
“ Kamu bisa aja deh Fi, Aku jadi nggak enak hati nih disanjung cewek
secantik kamu,hhe. Oke deh Kalau memang kamu kepingin tampil di
mediaku,kamu pasti tahu dong syarat utamanya, yang jelas kamu harus
tampil sensual, kalau perlu tanpa sehelai benangpun ditubuh kamu…hhe, ”
kataku dengan nada memancingmkepada Fiola,
“ Oke siapa takut, yang penting dijamin jadi gadis sampul ya ? Kalau
dijamin aku mau deh, tapi foto itu cuma untuk file pribadi mas aja, dan
jangan sampai dimuat di media masa atau situs internet ya Mas !!! ”,
jawab Fiola dengan tegasnya,
Singkat cerita Setelah sepakat, akhirnya aku janjian pemotretan dengan
Fiola di salah satu hotel Bintang 5 dijakarta. Telah kami sepakati
pemotretan itu Pada hari Kamis. Ketika itu Fiola datang seorang diri.
Mulailah Pemotretan di kolam renang, tentunya sambil ngetes kebenaran
omongan Fiola. Ternyata omongan Fiola memang benar bisa dibuktikan,
Daipun telah siap dengan mengenakan busana renang seksi dengan warna
cerah dan itu semakin membuat Fiola nampak semakin menggairahkan saja,
wow banget deh pokoknya,
“ Hey mas, Gimana kostumku ini okey kan ? ”, tanya Fiola padaku,
“ Sok pastilah Fiola gitu, Body kamu benar-benar oke, Aku nggak nyangka
cewek secantik kamu punya nyali besar seperti ini ”, pujiku pada Fiola,
“ Kalau demi karier dan masa depanku, resiko apapun bakal aku ambil mas Mas…hhe ” tantang Fiola
“ Wuihh, mantap deh Fi tekadmu… Emang keluarga dan pacarmu mendukung kamu ? ” ucapku mencoba menggali lebih dalam tentang Fiola,
“ Demi karir aku mereka selalu suport aku kog Mas, Karena mereka memang
membutuhkan uluran tanganku, Sehingga mereka tidak akan protes
sedikitpun dengan langkahku”, jawabnya dengan wajah menunduk
dihadapanku,
“ Ouwh gitu ya Fi… aku bisa bantu kamu Fi biar bisa tenar, tapi
resikonya karena kamu mesti korban harga diri , initinya siap mental aja
deh kamu ”, ucapku menarwan ketenaran padanya,
“ Nggk jadi masalah Mas ubntuku, yang penting Mas bisa mengorbitkanku
menjadi model dan pemain sinetron terkenal ”, jawab Fiola dengan
sungguh-sungguh,
“ Oke deh kalau gitu, sekarang kita mulai sesi pemotretan untuk sampul
mediaku dulu di kolam renang ini, Setelah itu kita sesi pemotretan di
room, gimana?”, kataku,
“ Siap bos, laksanakan ” jawab tegas Fiola,
Ketika itu pemotretan berlangsung sampai pukul 05.00, Pemotrtan itu
menghabiskan 4 rol film isi 36, dengan berbagai gaya yang sangat
menantang. Matahari mulai menghilang dari peredarannya, pemotretan di
kolam renangpun aku akhiri dan dilanjutkan di kamar Hotel. Singkat
cerita setelah selesai beristirahat dan makan malam, Fiolapun menawariku
untuk sesi pemotretan lagi,
“ Mas, foto lagi yuk, aku masih fingin dipotret lagi nih, enaknya pakai baju apa nih Mas ? ” tanya Fiola padaku,
“ Hmmm… ngapain pakai baju, tadi kan udah 4 kostum kamu pakai, cari sensasi lain dong Fi, gimana”, ujarku menggoda,
“ Okey deh Mas, I’m alwayas Ready “ jawabnya,
Tidak kusang godaku tadi disambut serius oleh Fiola, dengan secepat
kilat Diapun melucuti busananya. Aku sejenak terpanah melihat kemolekan
tubuh Fiola, hampir saja kameraku terjatuh akibat aku terlalu terpanah
oleh tubuh putih mulus Fiola yana ada di hadapanku,
“ Mas, kok bengong sih, ayo jadi foto lagi apa nggak !!! ”, ujar Fiola membuyarkan imajinasiku,
“ So… so.. Sori fi, yuk kita mulai !!! ” jawabku dengan tergagap,
Ketika itu suasana pemotretan dikamar hotel terasa semakin seru, karena
Fiola adalah tipe model yang menuruti semua perintahku. Sehingga tanpa
terasa 3 rol Film telah habis untuk memotretnya. Di saat aku
mengarahkan Fiola dengan gaya tidur, secara tidak sengaja tangan Fiola
menyentuh kemaluanku yang dari tadi telah menegang keras menantang,
“ Ihhh, apaan nih Mas, Kok kayaknya itu mas keras amat ? ”, tanya Fiola sambil memegang kemaluanku yang kencang sekali,
Akupun agak tergagap menanggapi reaksi sensitif dari Fiola,
“ Hehe, Iya nih nggk tahu kenapa tiba-tiba kemaluanku mengeras begitu
saja, Aku jadi nggak konsen nih motretnya, habisnya tubuh kamu indah
sekali Fi. Baru kali ini aku melihat tubuh model bagus seperti in i”,
rayuku kecilku pada Fiola,
“ Gombal deh mas kamu, aku yakin Mas sering melihat tubuh lebih indah daripada tubuhku,
kalau Mas Bilang tubuhku Indah, aku yakin Mas meledekku deh ”, katanya agak sedikit merajuk,
“ Aku ‘kan mesti motret dulu”, kataku sambil menelan ludah,
“Buktinya Mas dari tadi, diem aja. Nyentuh tubuhku aja nggak, kalau
memang tubuhku Indah, dari tadi Mas kan udah menyerangku”, kata Fiola
nakal,
Tanpa dikomando lagi, aku menyerang Fiola dengan ganas. Fiolapun
memberikan perlawanan lebih ganas. Fiola langsung menncopoti celana dan
bajuku,
“ Mas, kalau memang kepingin ngomong aja sih, Jangan ditahan, jadinya
nggak baik Mas. Kayak gini, laharnya meleleh di celana, kan mubazir
jadinya Mas… hha”, kata Fiola sambil melahap kemaluanku dengan lahapnya.
Tak lama Fiola mengkulum kemaluanku Spermakupun dengan cepatnya keluar
dengan kencangnya, karena aku sudah horny dari awal pemotretan siang,
Spermakupun tertelan oleh Fiola,
“ A…a.. ahhhh.. Sperma Mas ketelen nih sama aku, asin-asin gimana gitu gitu mas”, kata manjanya setelah menelan spermaku,
Kemudian aku lunglai tak berdaya. Dengan sabar Fiola menyeka seluruh
daerah kemaluanku. Seusai menyeka, Fiola mengocok-ngocok kemaluanku
dengan nafsunya,
“ Horee… adek mas Arif bangun lagi ”, sambut Fiola sambil menjilati ujung senjataku,
“ Wahhh, Kamu pinter banget ya bisa cepet bangunin Adeku ini…”, ujarku dengan suara parau karena gairah seksku membara lagi,
Sedotan Fiolapun semakin mantap dan lahap, imajinasiku kian melayang.
Tanganku kemudian menyambar gunung kembar yang dari tadi belum sempat
kuremas-remas. Begitu gunung kembarnya kuremas, Fiolalangsung
terpancing.
“ Mas, ciumi payudaraku dong ”, pinta Fiola dengan manjanya,
Dengan Cepat akupun segera melahap payudara Fiola yang kenyal, montok dan meremas-remasnya,
“ Uhhhh… ahhhhh… Enak mas… Sssss…. Ahhhh… Aku nggak tahan lagi mas … ”
Tanpa menjawab akupun menghentikan kulumanku dari payudara Fiola kemudian aku,
“ Fi 69 yuk ah !!! ”, pintaku,
Belum sempat fiola menjawab aku langsung menindih tubuh Fiola sehingga
membentuk 69, lalu akupun langsung menciumi liang Vagina Fiola,
“ Sss…ahhh… eum…enak mas … ahhhh… aku nggak tahan lagi nih mas ahhhh…
aku keluar mas …. Aaahhhhhh…”, ujar Fiola nampak sudah mendapatkan
Orgasmenya,
Kemudian aku membalik badan, sehingga kami saling berhadapan. Fiola
langsung tersenyum dan langsung menyambar bibirku, kami pun kemudian
berciuman dengan hangat,
“ Mas, buruan tancapkan Keris mas ke Vaginaku, aku pingin tahu seperkasa apa Keris mas ”, kata Fiola menggodaku,
Kemudian kemaluankupin kuarahkan ke liang Vagina yang dari tadi menunggu disodok, biar laharku keluar kian deras,
“ Eughhhhh… Ssss… ahhh… “ teriak Fiola sambil mengigigit bibirnya ketika aku menancapkan Kemaluanku,
Sodokanku pelan-pelan kutekan semakin dalam hingga membuat mulutnya
menganga dan memainkan lidahnya. Kemudian aku menyambar lidah Julia, dan
goyangan demi goyangan terus kutingkatkan,
“ Mas, genjot yang keras lagi dong, ak.. ku mau kel.. uar lagi”,
Genjotan aku tingkatkan hingga membuat Fiolasampai ke puncak kenikmatan,
“Aduuh.. Akk, Mas! Aku keluar lagi..”, Fiola memang orgasme untuk kedua kalinya, sementara kemaluanku masih mengacung,
“ Ahhh…. Mas belum keluar ya… Ssss… ahhhh… ? ” ujar Fiola,
“ Iya aku belum keluar nih Fi … ahhhh “ jawabku,
Tanpa diminta, Fiola langsung naik dengan posisi duduk diatasku dan
mengarahkan Liang Vaginanya ke Penisku Goyangan Fiola kian liar, ketika
dia berada di atas perutku. Ini membuat rasa nikmatku kian memuncak
dan,
“ Ahhhh… Yah …aku keluar lagi deh Mas ” kata Fiola,
Mendapat reaksi orgasme Fiola, membuatku terpancing dan membalikan tubuh
Fiola sehingga posisi fiolapun sekarang berbalik di bawahku. Dengan
cepat aku memasukkan kemaluanku lagi yang masih tegang menantang karena
belum orgasme,
“ Ahhhh… ohhhh… Mas terus, terus.. Terus Mas.. Yang kenceng pas genjot Vaginaku” ujar Fiola,
Mendapat support dari Fiola akupun meningkatkan kecepatan sodokanku ke Vagina Fiola,
“ Uhhh… Ssss… ahhh… Ohhhh… a… aku mau keluar Fi … sss… ahhhh…”, kataku
dengan nada tidak karuan karena merasakan kenikmatan di lubang nikmat
Fiola,
Tidak lama setelah aku menambah kecepatan sodokan Kemaluanku, terasa Kemaluanku mulai berdenyut-denyut dan …
“ ahhhhhhhhhhhh…. Crot… Crot… Crot… Crot… “
Keluarlah spermaku untuk yang kedua kalinya yang dari tadi sudah
tertahan di dalam batang kemaluanku. Spermaku menyembur dengan kuatnya
didalam Vagina Fiola, sehingga membanjiri Vagina Fiola. Terkulai
lemaslah aku masih dengan posisi Penisku menancap didalam Vagina Fiola
sembari memberi kecupan-kecupan kecil pada Fiola.
Singkat cerita setelah berhubungan Sex kamipun tetidur pulas dengan
posisi masih telanjang bulat didampingi dengan lendir-lendir nikmat kami
yang masih menempel ditubuh kami. Sungguh luar biasa Fiola Foto Model
Hot baru ini. Sejak kejadian malam itu kamipun sering melakukan Hubungan
Sex diselah-selah pemotretan Fiola, Dan seminggu kemudian foto Fiola
muncul di tabloidku dan menjadi Foto sampul tabloidku. Sekian cerita
saya. THE END.
No comments:
Post a Comment