Berawal dari Revi yang sedang tertidur
pulas, di keadaanya yang setengah sadar dia merasakan ada yang
meraba-raba tubuh dan berhenti di area pahanya. Setelah terbangun
ternyata yang meraba paha mulusnya dalah Papah kandungnya sendiri, yang
saat itu sedang mabuk berat dan lepads control. Ingin Tahu kelanjutanya
para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku –
Revi adalah nama samaranku dicerita sex ini, aku adalah seorang wanita
yang mempunyai bentuk tinggi semampay, bertubuh sexy dan bohay. Aku
bisa mengatakan seperti itu karena semua itu pendapat dari orang-orang
sekitar dan kata teman-temanku. Bila menggambarkan tentang postur
tubuhku adalah sebagai berikut, tinggi badan 172 cm dan berat badanku 58
kg.
Jika disaring dari perkataan semua
Pria yang aku kenal dan mengenalku, katanya sih aku wanita yang sangat
menggugah gairah para Pria. Selain tinggi semmapai dan bertubuh bohay
dan sexy, aku mempunyai ukuran Bra lumayan big, hal ini bisa dilihat
dari size Bra-ku yang ukuranya 34 B. Bagaimana pendapat para pembaca,
cukup lumayan-kan bila membayangkan-ku dari gambaran yang aku
deskripsikan ???hhe.
Pada umurku yang ke 25 tahun ini,
bisa dikatakan kalau aku ini sudah waktunya dipanen atau sudah matang
untuk menikah.hh. tetapi sebagai wanita karir, sampai sampai saat ini
aku belum juga mempuyai niat untuk menikah. Aku saat ini bekerja
perusahaan milik Papah-ku sendiri, kebetulan Papah-ku memiliki
perusahaan yang bergerak dibidang konveksi yang cukup besar dan terkenal
di Ibu kota negara kita ini.
Kurang lebih sudah 2 aku bekerja
diperusaahaan Papahku, disana aku mempunyai posisi sebagai GM (General
Manager). Disini aku akan menceritaka tentang hubungan sexs terlarang
yang aku lakukan dengan Papah kandungku senidiri. Kisah sex terlarangku
ini terjadi pada saat aku masih semester 1 saat aku masih kuliah. kisah
sexs ini bisa terjadi dikarenakan dari kehidupan keluarga aku yang
berantakan.
Papah-ku adalah seorang pengusaha
yang sukses, dia memiliki perusahaan yang bergerak di bidang property
dan perusahaanya cukup terkenal di Indonesia. Papah-ku adalah tipe
orang yang gila kerja, namun Papah-ku juga gila wanita, dengan apa yang
dimiliki-nya Papah-ku memiliki banyak sekali wanita simpanan.
Mamah aku adalah seorang anggota
partai besar yang Selalu sibuk dengan kegiatan sosial-nya. Sering sekali
aku memergoki Mamah sedang asyik bermesra’an di handphonenya dengan
Pria lain
Ketika itu tanpa sengaa aku pernah
membaca sms di handphone Mamah, yang sat itu tertulis kata-kata mesum
dari pria-pria simpanan-nya. Karena melihat kelakuan Mamah tidak benar,
say-pun mulai menyelidiki pria-pria simpanan Mamah itu. Setelah aku
menyelidikinya ternyata pri-pria simpanan Mamah adalah seorang gigolo
yang umurnya setara dengan aku .
Saat itu hatiku-pun merasa kecewa pada
kedua orang tua aku , dan hatiku berkata, “ mengapa kehidupan keluarga
aku sangat berantakan”. Singkat cerita pada suatu malam, ketika aku
tertidur lelap didalam kamar, tiba-tiba aku merasakan ada yang
menggerayangi tubuh aku . Pada awalnya aku merasa seperti ada binatang
yang merayap dari ujung rambut sampai ujung kaki aku .
Tetapi setelah kurasa-rasakan, yang
awalnya aku kira adalah serangga, tiba-tiba geranyangan itu berhenti di
sekitar Revingkanganku. Saat itu keadaan aku antara sadar dan tidak
sadar. Sampai pada akhirnya aku -pun membuka mata aku , dan setelah
terbuka mata, aku kaget seklai dengan apa yang sedang aku lihat. Saat
itu aku melihat ternyata Papah yang saat itu sudah telanjang bulat
sedang mengelus-elus celana dalam aku dan tangan kanannya sedang
mengocok Kejantanan-nya sendiri. Seketika itu juga aku berteriak dan
berkata,
“ Papah !!! apa yang Papah lakukan padaku, Papah sudah gila ya, anak sendiri mau di perkosa ? ”, ujarku menegur Papah.
“ Kamu tenang aja Putriku sayang, dan kamu jangan berteriak nanti malah semua orang bangun… ”, ujar Papahku.
Saat itu sambil aku membereskan
dasterku yang sudah berantakan, saat itu Papah-ku masih terus mengocok
Kejantanan-nya yang besar dan berurat itu. Lalu Papah berkata lagi,
“ Ayo puaskan Papah Putriku sayang…
sudah lama Papah melihat pertumbuhan tubuh kamu hari demi hari semakin
sexy saja… ”, ujar Papah-ku .
Mendengar ujaran Papah, saat itu aku
-pun sempat kecewa berat. Aku tidak menyangka Papahku sampai hati ingin
menikmati tubuh anak kandungnya sendiri. Saat itu aku -pun secara
refleks mulai melirik ke arah Kejantanan Papah yang menurutku sangat big
size sekali. Aku membandingkan Kejantanan Papah dengan para pacarku,
sungguh Kejantanan Papah jauh lebih besar dan panjang dibandingkan
mereka.
Terus terang aku juga belum pernah
merasakan apa yang namanya ML, hubungan aku dengan pacarku selama ini,
paling jauh adalah sekedar pegang-pegang alat kelamin saja dan tidak
lebih dari itu. Karena aku sangat taku t untuk melakukan hal-hal yang
aku anggap kelewat batas, maklum umur aku masih 18 tahun waktu itu.
Ketika itu lalu Papah mulai melanjutkan untuk meraba-raba aku lagi,
“ Ayo Putriku sayang jangan takut, buka daster kamu dong… !!! ”, pinta Papah .
“ Nggak Pah, Revi nggak mau…
seharusnya Papah tidak berbuat seperti ini. Aku-kan anak kandung Papah
sendiri. Ingat Pah aku ini darah daging Papah… !!!”, ujarku berusaha
menyadarkan Papah-ku .
Saat itu aku-pun mencium aroma minuman
keras dari mulut Papah, bau alkohol begitu kencangnya sehingga rasanya
kamarku di penuhi aroma itu. Saat itu aku -pun tahu kalau Papah-ku
sedang mabuk berat dan dipenuhi oleh nafsu birahi yang tak terbendung
lagi.
“ Papah kan bisa melakukannya dengan Mamah atau wanita-wanita lain yang bisa Papah bayar ” , ujarku .
“ Ah… Mamah kamu sudah tidak perduli
dengan Papah, dan Papah juga sodah bosan dengan wanita-wanita bayaran
itu, Papah malam ini ingin menikmati tubuh kamu Putriku sayang… ”, balas
Papah.
Antara bingung dan marah (namun dalam
hatiku kagum melihat Kejantanan sebesar itu) aku -pun tidak tahu harus
berbuat apa… aku -pun berkata,
“ nanti kalau ketahuan Mamah atau orang lain bagaimana ? ”, ujarku.
“ Bodo amat lah, Papah tidak perduli dengan mereka semua… ”, ujar Papah.
Sambil tangan nya yang kekar itu
menarik tubuhku, Papah mulai mencumbu bibirku dengan nafsu yang sudah
membakarnya, dirobeknya daster ku hingga tubuhku hanya dibalut Bra dan
celana dalam saja. Aku pun tak kuasa melawan tenaga Papah-ku yang
begitu besar, walaupun aku sudah mencoba, namun sia saja, Papah-ku
malahan tambah liar karena melihatku meronta-ronta.
Aku -pun hanya bisa pasrah dan
menangis saat Papah menarik bra dan celana dalam aku, hingga sekarang
tubuhku benar-benar telanjang bulat. Papah-pun mulai menjilat jilat
puting bukit kembar (buah dada) aku, sambil tangannya memainkan vagina
aku . Dari yang tadinya aku meronta ronta, sekarang sedikit demi
sedikit aku mulai menikmati permainan sex Papah,
“ Ssssss… Aghhhhh… terus Pah, enak Pah … Oughhhhh… ”, desahku.
Aku -pun mulai di kuasai oleh birahi
perlahan menjalari tubuhku. Sementara Papah dengan rakusnya mulai
menjilati liang senggama, dan sesekali menghisap-hisap clitoris aku .
Karena hal itu terasa nikmat tangan aku -pun mulai mencari-cari torpedo
Papah. Setelah menemukanya, tangan aku mulai mengocok secara perlahan
untuk mengimbangi serangan Papah saat itu.
Karena ukuran Kejantanan Papah big size, sampai-sampai tangan aku tidak mencakup untuk menggenggam torpedo Papah,
“ Iya Putriku sayang, terus koco kontol papah … Oughhhhh… “, kata Papah.
Pada akhirnya Papah-pun mengakhiri
jilatan-jilatannya dan kaki aku -pun mulai ditariknya. Setelah itu
dengan posisi berjongkok Papah-pun memegang batang Kejantanan-nya, lalu
mengarahkan Kejantanan-nya ke liang kewanitaanku . Sebelum Papah
memasukan kejantanan-nya aku berkata,
“ Papah, kalau nanti Revi sampai hamil bagaimana Pah ???… ”, ujarku .
“ Udah kamu nggak usah khawatir, nanti kalau sampai hamil kita gugurin aja Putriku sayang yaaa… ”, ujar Papah dengan santainya.
“ Iya Pah, tapi pelan-pelan ya Papah masukin kontol (Penis)nya, soalnya Revi belum bernah main sex sebelumnya… ”, ujarku .
“ Iya Putriku sayang, ini juga pelan-pelan kog masukinya… ”, ujar Papah.
Kemudian Papah-pun mulai menempelkan Kejantanan-nya di bibir liang kewanitaan-ku , dan,
“ Aghhhh… Aowww… sakit Pah… ”, rintih aku kesakitan.
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, sakitnya cuma sebentar kok, abis itu pasti enak banget deh… ”, ujar Papah menenangkan aku .
Lalu Papah-pun mencoba memasukan lagi kejantanan-nya, dan…
“ Slebbbbb…”, masuklah semua batang kejantanan Papah didalam liang kewanitaan-ku . Seketika itu aku berteriak,
“Aowwww… sa… sa… sakit sekali Papah…. Hu… huhu… huhuhu…”, teriak kesakitan aku .
Teriakan aku saat itukencang sekali,
karena sangat sakit aku tidak perduli ketika itu ada yang mendengar
atau tidak. Papah-pun mulai menggenjot liang kewanitaan-ku .
Lama-kelamaan aku -pun tidak merasakan sakit lagi, kini yang aku
rasakan hanya kenikmatan yang tiada tara dan aku merasa Kejantanan
Papah memenuhi seluruh rongga kewanitaan-ku .
Aku -pun mulai mengikuti ritme goyangan Papah dengan cara mulai menggoyangkan pantat ku ke kiri dan ke kanan,
“ Ssss… Aghhhhh… Enak sekali Pah, Oughhhhh… Yeah… ”, desahku.
“ Ssss… Aghhhh… Iya Putriku sayang,
terus goyangin pantat kamu… Oughhhh… ”, ujar Papah sembari terus
menyodok liang kewanitaan-ku .
Saat itu mulut Papah mengkulum puting
susuku, dan sesekali beliau menjambak rambutku. Karena perbutanya itu,
aku -pun semakin panas dan terbakar oleh birahi yang berapi-api itu.
Sampai-sampai saat itu aku lupa jika Pria yang sedang bersetubuh dengan
aku adalah Papah kandung aku . Lalu,
“ Papah, Revi pingin di atas nih, boleh yaaa… ”, pintaku pada Papah.
“ Iya Putriku sayang, pokoknya Papah nurut aja deh…”, jawab Papah sembari menghentikan aksinya lalu berbaring di samping aku .
Aku -pun mulai menaiki tubuh Papah-ku
yang sudah basah oleh keringat kami berdua. Dan aku mulai mengarahkan
torpedo Papah ke liang kewanitaan-ku ,
“ Slebbbbb… oughhhhh… Sssss… Aghhhhhhh… ”, desah aku .
Pada akhirnya seluruh Kejantanan Papah
terbenam ke dalam liang kewanitaanyang masih rapat itu. Lama-kelamaan
aku sudah tidak merasakan sakit lagi, tidak seperti tadi ketika pertama
kali Papah tadi menusukkan Kejantanan-nya dalam Liang kewanitaan-ku .
Lalu Aku -pun mulai naik turun dan bergoyang ke kiri dan ke kanan,
sembari kedua bukit kembar (buah dada) -ku diremas oleh Papah.
Saat itu aksi goangan maut aku -pun
semakin tidak beraturan dan bibirku meracau hebat. Sampai pada akhirnya
ada sesuatu yang mendesak ingin keluar dari dalam liang kewanitaan-ku ,
“ Papah, Aghhhhhh… Revi udah nggak kuat lagi nih… Oughhhhh… Yeah… ”, ujarku mulai tidak tahan.
timpaku lagi,
“ Revi udah basah banget ni Pah, Oughhhhh… Revi mau keluar nih… Ssss… Aghhhhh ”, ujarku mulai tidak tahan lagi.
Ketika itu Papah semakin gencar saja
menghujam Liang kewanitaan-ku dengan Torpedo-nya. Permainan Sex kami
semakin cepat dan makin cepat lagi,
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, kita
keluaran sama-sama ya biar enak… sebentar lagi Papah juga mau keluar
nih… Ssss… Oughhhhh… !!! ”, Pinta Papah.
Saat itu aku tidak menjawab Papah, namun aku hanya menggangguk pertanda aku mengiyakan permintaan Papah tercinta-ku ,
“ Aghhhhh… Aghhhhh… Oughhhhh… Yeah… ”, desah aku .
“ Ayoo Putriku sayang, Papah mau keluar nih, Oughhhhh…”, ujar Papah menuju puncaknya.
Dan tak lama kemudian,
“ Crettttttt… Crettttttt… Crettttttt… Crettttttt… ”.
“ Revi juga mau keluar nih Pah … Ssss… Aghhhhh… ”, ujar menuju klimaks aku .
Tidak lama setelah itu aku -pun mendapatkan Klimaksku dengan nikmatnya,
“ Slurpppp… Slurpppp… Slurpppp…… Oughhhhhhhh… Yeahhhh… ”.
Papah langsung membalikkan tubuhku dan
menekan Kejantanan-nya sambil mendekap tubuhku sekuat tenaga, begitu
pun aku membalas memeluk tubuh Papah, sampai aku merasa melayang di
awang-awang. Tak terasa sudah 35 menit berlalu, waktu sudah menunjukkan
pukul 03.00, saat itu kami bertempur dengan hebatnya, sehingga kasurku
pun basah oleh sperma kami.
“ Papah tidak menyaangka kamu bisa sehebat ini Putriku sayang… ”, kata Papah.
“ Makasih Papah, tapi tadi Papah udah jahat sama Revi, masak Revi tadi mau diperkosa Papah… ”, ujarku mengeluh.
“ Iya Putriku sayang, Maafin Papah yaaaa… ”, ujar maaf Papah.
“ Iya Papah, Revi Maafin. Tapi ada
syaratnya Pah, Papah harus janji, kalau Revi mau apa aja Papah harus
turutin apa yang Revi minta… ”, ujarku .
“ Iya-iya… Papah janji deh, pokoknya apa yang Revi minta bakalan Papah beliin deh Putriku sayang… ”, ujar Papah.
“ Makasih ya Papah Putriku sayang… emuaachhh…”, ucpku sembari mengecup bibir Papah.
Dengan sedikit percakapan kami setelah
berhubungan sex, kemudian Papah-pun mengecup kening, lalu beranjak
keluar dari kamar aku . Setalah itu aku menuju ke kamar mandi untuk
membersihkan tubuh dengan siraman air hangat yang membuat aku sangat
relaxs. Semenjak kejadian itu aku dan Papah Selalu mengulangi
perbuatan ini kapan saja dan dimana saja Selama ada kesempatan.
Terkadang kami melakukan di hotel,
rumah, mobil, bahkan bisa jadi kami melakukan di ruang kerja Papah
ataupun di ruang kerja aku. Kami-pun sampai saat ini masih tetap
melakukan hubungan skandal sex, dan sampai hari ini, hubun gan sex
terlarang dengan Papah kandungku ini. Sampai saat ini tidak ada
seorang-pun yang mengetahui hubungan terlarang kami ini termasuk
Mamah.Mungkin Mamah sibuk dengan pacar-pacarnya.
Tapi aku mempunyai feeling bahwa Mamah
sudah mengetahui sex terlarang kami, tapi walaupun Mamah tahu, dia
tidak mau ambil pusing dengan hubungan sex terlarang kami. Entah sampai
kapan hubungan terlarang ini akan terjadi, semoga waktu cepat memeberi
kesadaran kepada kami. TamaT.
No comments:
Post a Comment